Eksistensi Ray Ban sebagai brand kacamata ternama tak diragukan lagi. Untuk koleksi terbarunya, Ray Ban mendesain kacamata yang berbingkai emas 18 karat. Kacamata yang diproduksi terbatas ini memberikan tampilan mewah dan penuh gaya.
Kacamata berbingkai emas ini rencananya akan mulai dijual pada bulan November mendatang dengan harga sekitar Rp 38 juta. Model kacamata yang menyerupai mata capung ini dan menjadi salah satu kacamata legendaris keluaran Ray Ban. Disebutkan kacamata ini hanya dibuat 1.200 buah.
Kacamata berbingkai emas ini rencananya akan mulai dijual pada bulan November mendatang dengan harga sekitar Rp 38 juta. Model kacamata yang menyerupai mata capung ini dan menjadi salah satu kacamata legendaris keluaran Ray Ban. Disebutkan kacamata ini hanya dibuat 1.200 buah.
Selain modelnya yang klasik, bingkai kacamata terbuat dari emas kuning yang pekat. Sementara lensanya terbuat dari kristal. Keistimewaan lainnya, sarung kacamata terbuat dari kulit asli sehingga kacamata tak mudah tergores. Setiap desain kacamata akan dibuat berdasarkan kode sandi kacamata yang benar-benar terbatas, sehingga mereka yang memilikinya akan merasa istimewa.
“Mereka yang mengenakan kacamata desain baru ini akan merasakan kemewahan, baik mereka yang melihat, atau bahkan Anda sendiri yang memakainya,” ujar juru bicara dari Ray Ban.
Sejak diluncurkan pada tahun 1937, kacamata Ray Ban menjadi ciri khas yang didesain khusus untuk para pilot tentara Amerika Serikat, di mana mereka membutuhkan kacamata yang dapat melindungi mata dari paparan sinar matahari. Sampai hari ini, Ray Ban menjadi salah satu kacamata favorit bagi semua kalangan, tidak hanya mereka yang berprofesi sebagai pilot.
Sejak diluncurkan pada tahun 1937, kacamata Ray Ban menjadi ciri khas yang didesain khusus untuk para pilot tentara Amerika Serikat, di mana mereka membutuhkan kacamata yang dapat melindungi mata dari paparan sinar matahari. Sampai hari ini, Ray Ban menjadi salah satu kacamata favorit bagi semua kalangan, tidak hanya mereka yang berprofesi sebagai pilot.
0 comments:
Post a Comment